- Back to Home »
- Si Jones Mencari Pacar : "Sekelas Dengannya"
Posted by : Arifa
Kamis, 18 Juni 2015
Untuk yang belum liat cerita sebelumnya bisa klik disini
Setelah banyak kejadian dikelas X itu.Akhirnya gua naik kelas dengan nilai yang tidak terlalu tinggi,atau bisa dibilang standar.Dan gua tidak perlu lagi menanyakan kepada ican dia naik atau tidak.Karena sudah jelas dia pasti naik,secara dia cukup pintar dikelas.Ya walaupun bukan dia saja sih yang pintar,temennya juga banyak yang pintar.Setelah gua lapor diri dan membayar SPP,gua langsung pulang dan kembali tidur karna semalaman gua begadang untuk menonton film kesukaan gua.
2 minggu sudah berlalu dan waktunya untuk sekolah lagi.Gua mencari kelas baru yang bakal gua tempatin.Dan pada saat itu,gua gak berharap untuk sekelas dengan ican.Karena,jika gua sekelas dengan dia gua bakal ketauan bodohnya dalam akademik maupun non akamdemik.Saat gua liat selembaran kertas di depan kelas,ternyata benar gua sekelas dengan ican.Dalam hati gua berkata"Tidaak!!Gua akan terlihat bodoh dikelas!!".Ya mau gimana lagi,namanya juga udah keputusan sekolah.
Saat absen pertama kali,guru guru pada heran karna nama belakang kami mirip.Gua hampir dibilang saudara dan kadang dibilang jodoh atau semacamnya.Hadeh,untung itu guru gak tau kalo gua bener suka sama ican.Ya gak papalah,hitung hitung itu permulaan hehe.Beberapa hari kemudian sekolah kami mengadakan pesantren kilat.Ya tau lah gimana isinya.Setelah itu,sekolah diliburkan sampai selesai lebaran.
Liburan?hmm pasti membosankan bila liburan hanya tiduran/main dirumah saja.Gua dengan teman smp gua berniat untuk maen Paket Malam.Maksud dari paket malam tersebut adalah main di warnet ynag mainnya malam malam (YOU DON'T SAY!!!).Ya,kami main dari setelah tarawih sampai selesai sahur/setelah imsak.Saat,Maen warnet malem malem,gua ngeliat ican update pm di bbm waktu itu (NB:Saat itu gua lupa kenapa gua bisa dapetin pinnya ican).Padahal sudah jam 11 tetapi dia belum tidur.Akhirnya gua chatan dengan dia dan menanyakan apa yang membuat dia belum tidur.Ternyata,saat itu ia sedang di ejek karna orang yang mengejeknya menganggap ican itu terlalu sombong dan hal yang buruk lainnya.Gua langsung ingin menghiburnya agar dia tidak memikirkannya lagi.Karna gua terlalu semangat,gua tiba tiba mengungkapkan perasaan gua."Gak papa can,jangan dipikirin.Walaupun lu gak gitu atau emang lu begitu,gua bakal terus suka sama lu can.Bener dah" Bales gua dengan semangatnya.Saat itu ican sangat kaget (mungkin) dan dia malah bales kaya orang ketawa.Ya gak papa deh,meskipun itu garing,tapi dia udah gak mikirin lagi (mungkin).
Setelah libur lebaran,gua kembali masuk sekolah lagi seperti biasa.Dan karna gua sekelas dengan ican,mau gak mau gua harus lebih akrab agar dia juga nyaman dikelas.Semakin lama gua ngobrol dengan dia,semakin lama juga gua terbiasa berbicara dengan cewe.Mungkin ini memang seharusnya dilakukan agar tidak terlalu gugurp saat berbicara dengan wanita.Atau memang hanya ican seorang yang mampu merubah sifat dan kebiasaan gua (azek).Sejak saat itu gua jadi sering ingin berbicara dengan ican.Walaupun dia gak tau bahwa ada tujuan lain gua berbicara dengannya.Yap,inigin selalu bersamanya....